Pernah gak sich muncul pertanyaan dalam benak kita...kenapa pada waktu Hijrah Rasulullah Alaihissholatu Wassalam tidak memakai Buraq padahal lebih cepat, praktis dan aman dari
gangguan para kafir Quraisy yang hendak membunuhnya, seperti yang
beliau lakukan pada hari Isra' dan Mi'raj, kan mudah saja bagi Allah
untuk mengirimkan Buraq kepadanya karena beliau adalah seorang Nabi dan
Rasul ??!!! hehehe pengen tahu jawabannya ya.....!! yups begini
jawabannya :
kita lihat kedudukan Nabi ketika dia hidup,
kedudukan beliau adalah sebagai sumber Syariat islam atau lebih
tepatnya penyalur Syariat Allah di muka bumi ini, yang menjadi suri
tauladan yang mulia bagi seluruh Ummat Islam di Dunia dengan begitu,
semua yang bersumber dari beliau baik itu perbuatan, perkataan, dan
diamnya beliau terhadap sebuah permasalahan akan menjadi Syariat Islam
karena itu dimakan dengan Sunnah beliau.
maka oleh sebab itulah
beliau tidak memakai Buraq dan lebih memilih berjalan kaki untuk
menempuh jarak yang sangat jauh itu (Makkah-Madinah) agar umatnya bisa
meniru apa yang beliau lakukan dan bukan hanya sebatas dikejadian ini
saia tapi disemua kegiatan beliau. andai saja beliau memakai mukjizat
disetiap kegiatan beliau maka mungkin para sahabat pada waktu itu serta
kita juga pada masa sekarang akan beralasan jika ditanya mengapa kamu
tidak melakukan sunnah Nabi? " loh beliau kan Nabi punya Mukjizat cukup
Angkat Tangan dan memohon sekali saja langsung dikabulkan sedangkan
kita hanya manusia biasa tidak bisa melakukan hal itu semua.......!!!"
namun yang perlu kita garis bawahi dalam kisah Hijrah ini sebenarnya
adalah usaha beliau untuk Hijrah itu sendiri.
tidak kah kalian
tahu kalau Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam telah merancang
sebuah rencana yang begitu sempurna untuk Hijrah agar para Musyrikin
Quraisy tidak menemukan beliau ?! inilah rencana dan usaha beliau untuk
Hijrah :
1. beliau pergi ke rumah Abu Bakar di siang bolong
ketika orang-orang sedang istirahat dengan keadaan kepala dan wajah
tertutup kain.
2. beliau masuk lewat pintu belakang rumah Abu
Bakar dengan mengendap-endap serta bertanya kepada Abu Bakar apakah ada
orang di rumah selain dia.
3. memrintahkan Ali bin Abi Thalib
untuk tidur ditempat tidurnya, agar para Musyrikin menyangka kalau
beliau ada dirumah dan sedang tidur.
4. beliau menyewa seorang
Guide untuk menunjuki jalan mereka (Nabi dan Abu Bkar) menuju Madinah
karena mereka akan melalui jalan lain yang belum pernah dilewati orang
(bukan jalan yang biasanya).
5. mereka bersembunyi tiga hari di
dalam gua Hira. kenapa tiga hari ? karena beliau tahu dihari pertama
para musyrikin baru menyadari kalau beliau telah pergi hijrah dan mulai
mencari, sedangkan dihari ke dua semangat mereka sedang tinggi-tinginya
untuk menemukan beliau sehingga dimanapun mereka akan periksa untuk
menemukannya sehingga akan sangat bahaya jika masih berkeliaran pada
hari itu, adapun hari ketiga mereka sudah mulai putus asa karena belum
juga mendapati beliau dan akhirnya di hari ke empat mereka menghentikan
pencarian dan hari inilah saat yang tepat untuk melanjutkan perjalanan.
Subhanallah.....!!!
benar-benar rencana yang sungguh luar biasa bukan....?! inilah contoh
dari Nabi agar kita selalu berusha untuk mendapatkan apapun yang kita
mau. tapi apakah usaha saja cukup ???! mari kita simak kelanjutan dari
kisah Hijrah beliau!
walaupun rencana begitu sempurna namun
masih ada saja halangan dan cobaan, tahukah kalian kalau orang-orang
musyrikin sudah benar-benar berada di depan mulut gua Hira itu
sampai-sampai dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Abu Bakar berkata
pada Nabi kalau dia telah melihat kepala salah satu dari mereka yang
sedang melihat ke arah mereka berdua, coba kalian bayangkan perasaan
kalian jika kalian yang berada di dalam gua itu..resah, takut, gelisah,
deg-degan, semua bercampur jadi satu seperti itulah yang dirasakan oleh
Abu Bakar sehingga dia sering mengeluh kepada Nabi " ya Rasulullah
mereka telah melihat kita..!!!" namun apa kata beliau " waha Abu Bakar
tenanglah sesungguhnya Allah bersama kita..!!" ya..beliau menyerahkan
segala urusannya kepada Allah karena Allah lah yang maha berkehendak.
mengapa
demikian...??? padahal mudah saja bagi beliau untuk mengusir para
Musyrikin dari depan gua itu yaitu dengan memohon pada Allah niscaya
Allah akan mengirim malaikatnya untuk menhabisi mereka semua atau
dengan cara yang lain agar mereka pergi dari situ.
mengapa ...??
jawabannya karena beliau ingin memberi contoh kepada umatnya agar
selalu bertawakkal setelah usaha, dan berusaha dulu sebelum tawakkal.
demikianlah cerita singkat Hijrah beliau yang memiliki makna yang
sangat penting bagi kaum muslimin semoga kita bisa mengambil pelajaran
berharga dari kisah beliau ini.
tulisan singkat ini saya tujukan
kepada teman-teman yang sebentar lagi akan menghadapi ujian agar
berusaha terlebih dahulu dengan belajar yang giat baru menyerahkan
segala urusan kepada Allah dan berdoa kepadaNya yang maha berkehendak
karena Allah lah yang akan memberikan keputusan itulah yang dinamakan
TAWAKKAL.
ingat !!! Usaha + menyerahkan Urusan selanjutnya kepada Allah = Tawakkal.
kenapa tidak......wong Burung saja menggabungkan antara keduanya sehingga dia mendapatkan makanan
untuknya dan anak-anaknya, coba kalian lihat burung-burung yang pergi
di pagi hari dalam keadaan lapar kemudian pulang pada sore hari dalam
keadaan kenyang apakah sebelum pergi mereka yakin akan mendapatkan
makanan tapi mereka tetap berusaha dengan terbang mencari makan tidak
hanya berdiam diri serta menyerahkan urusannya kepada Allah sehingga
mereka menjadi yakin kalau mereka PASTI BISA.....!!!.
semoga
semua urusan kita dipermudah oleh Allah sehingga kita semua bisa lulus
dengan nilai yang memuaskan......Amien Ya Rabb..............!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar